DESKRIPSI
MASALAH
A.
Latar Belakang
Pada saat
ini, alat transportasi
sudah jelas menjadi
kebutuhan yang amat mendasar. Sudah
banyak orang-orang menggunakan
alat transportasi untuk melakukan aktivitasnya
sehari-hari, mobilitas hampir
tidak mungkin dilakukan jika tidak menggunakan alat
transportasi. Sebagian besar masyarakat sekarang telah menjadikan sepeda motor sebagai
sarana transportasi utama. Menggunakan sepeda motor dapat menghemat waktu dan
biaya menuju tempat tujuan. Namun demikian, sering terjadi kendala dari sepeda
motor yang menyebabkan kerusakan sehingga dapat mengganggu aktifitas yang akan
dilakukan. Banyak pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui kendala
kerusakan yang dialami oleh sepeda motor tersebut. Masalah bagi pengendara yang
tidak mengetahui Jenis kerusakan, akan sangat fatal apabila Jenis kerusakan
tersebut tidak segera ditangani. Pada umumnya beberapa pengendara sepeda motor
yang kurang mengerti tentang gangguan atau kerusakan yang terjadi pada sepeda
motornya, cenderung menyerahkannya pada mekanik, tanpa peduli apakah kerusakan
itu sederhana atau terlalu rumit untuk diperbaiki.
Dengan semua aktivitas yang
padat dan penuh khususnya di kota-kota besar, telah menuntut masyarakat
untuk mengerjakan segala
sesuatunya dengan cepat
dan tepat. Waktu telah
menjadi modal utama
yang sangat berharga.
Perawatan yang kiranya bisa
dilakukan sendiri, serta
tanpa harus datang
ke bengkel dengan membawa kendaraan
tersebut, akan sangat
membantu sekali, khususnya
untuk orang-orang yang awam
tentang otomotif dan
tidak mempunyai waktu
untuk datang ke bengkel menunggu sampai kendaraannya selesai direparasi.
Sistem pakar
tersebut cukup membantu sebagian permasalahan yang ada di
kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, saat ini mungkin aplikasi
atau sistem yang
dapat mendiagnosis kerusakan
untuk kendaraan sepeda motor akan
sedikit membantu, khususnya
untuk pemilik kendaraan
yang masih awam tentang jenis
kerusakan sepeda motor serta waktu yang padat dan keberadaan bengkel yang masih
jarang untuk di daerah-daerah terpencil.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari
latar belakang diatas
maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
a)
Bagaimana cara
pengguna kendaraan sepeda motor dapat memperoleh
informasi tentang jenis kerusakan, penyebab dan solusi kerusakan dengan
mudah
b)
Bagaimana merancang
dan membangun sebuah
aplikasi sistem pakar dengan metode forward chaining
untuk mendiagnosis gejala
kerusakan pada kendaraan sepeda motor
C.
Batasan Masalah
Pada pembuatan aplikasi ini
perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan
aplikasi ini akan
dikerjakan. Beberapa batasan
masalah tersebut antara lain:
a)
Sistem hanya melakukan
diagnosa permasalahan yang terjadi pada kendaraan sepeda motor
b)
Fakta/gejala yang
ditanyakan oleh sistem
berdasarkan pada jenis kerusakannya
c)
Penyebab kerusakan
dan solusi merupakan
sebuah kesimpulan dari beberapa fakta/gejala yang terjadi
D.
Manfaat
Sistem pakar diagnosa
kerusakan pada kendaraan sepeda motor mempunyai manfaat sebagai berikut :
a)
Dapat menjadi referensi untuk
bidang penelitian sistem pakar
b)
Dapat memberikan pemahaman
lebih jauh tentang gejala-gejala kerusakan pada kendaraan sepeda motor
c)
Membantu orang
awam untuk mengetahui
kerusakan yang terjadi
pada sepeda motor yang dimiliki serta bagaimana cara menanganinya.
d)
Dapat menghemat waktu dalam
menyelesaikan masalah
E.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem
pakar diagnosa kerusakan pada kendaraan roda 2 adalah :
a)
Membuat perangkat
lunak sistem pakar yang
dapat menganalisa gangguan kerusakan
pada sepeda motor.
b)
Menjadikan pengetahuan
yang mudah didapatkan untuk mencari
solusi kerusakan pada sepeda motor.
c)
Untuk mengetahui diagnosa
gejala kerusakan pada kendaraan
sepeda motor tanpa bantuan seorang pakar.
d)
Untuk mengidentifikasi gejala
kerusakan pada kendaraan sepeda motor beserta penyebab dan
solusinya.
F.
Pakar / Ahli
Teknisi
sepeda motor, yang nantinya akan melakukan kegiatan meng-update knowledge
base yang ada dalam sistem. Hal ini dilakukan jika pengetahuan sang pakar
bertambah, sehingga diperlukan penambahan dasar kepakaran juga pada sistem
pakar tersebut.
G.
User / Pemakai
Masyarakat umum pengguna kendaraan sepeda motor,
yang mempunyai fungsi sebagai entitas pertama yang memberikan masukan mengenai
macam-macam data kerusakan dari tiap-tiap sub segments yang dipilih kedalam
sistem pakar.
H.
Implementasi
Di
showroom atau dealer motor, bengkel motor, atau bisa juga di web.
MASALAH
A. Kategori Permasalahan
1.
Interpretasi
Yaitu
sistem pakar yang digunakan untuk
menganalisa data yang tidak
lengkap, tidak teratur
dan data yang kontradiktif
Interpretasi macam-macam gejala atau kerusakan pada kendaraan sepeda
motor :
a)
Mesin cepat panas, Busi mudah
mati, keluar asap putih pada knalpot, suara kasar pada kepala silinder
b)
Mesin tersendat-sendat saat
jalan, percikan busi berwarna merah kecil, busi mudah mati
c)
Mesin tidak stasioner(gas
tidak tetap, kadang kecil kadang besar), keluar asap hitam pada knalpot
d)
Tampilan lampu ornamen/background
mati, tampilan gigi transmisi mati,sensor bensin mati, jarum speedor meter
tidak jalan, odometer tidak jalan
e)
Tenaga yang dihasilkan lemah,
mesin tersendat-sendat saat jalan, suara gemeretak pada rantai terutama pada
suhu dingin
f)
Suara kasar saat memasukkan
gigi transmisi, susah memasukkan gigi transmisi
g)
Suara kasar pada dynamo
starter, dynamo starter panas
h)
Mesin cepat panas, timbul
hentakan saat pemindahan gigi, sering los ketika memasukkan gigi transmisi
2. Prediksi
Digunakan untuk Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari
situasi-situasi tertentu.
Prediksi jenis kerusakan pada
sepeda motor berdasarkan gejalanya :
a)
Mesin cepat panas, Busi mudah
mati, keluar asap putih pada knalpot, suara kasar pada kepala silinder : Kerusakan pada piston
b)
Mesin tersendat-sendat saat
jalan, percikan busi berwarna merah kecil, busi mudah mati : Kerusakan pada digital CDI
c)
Mesin tidak stasioner(gas
tidak tetap, kadang kecil kadang besar), keluar asap hitam pada knalpot : Kerusakan pada Klep
d)
Tampilan lampu ornamen/background
mati, tampilan gigi transmisi mati,sensor bensin mati, jarum speedor meter
tidak jalan, odometer tidak jalan : Kerusakan
pada digital speedometer
e)
Tenaga yang dihasilkan lemah,
mesin tersendat-sendat saat jalan, suara gemeretak pada rantai terutama pada
suhu dingin : Kerusakan pada Rantai
mesin
f)
Suara kasar saat memasukkan
gigi transmisi, susah memasukkan gigi transmisi: Kerusakan pada Rotary transmisi
g)
Suara kasar pada dynamo
starter, dynamo starter panas : Kerusakan
pada electric starter
h)
Mesin cepat panas, timbul
hentakan saat pemindahan gigi, sering los ketika memasukkan gigi transmisi : Kerusakan pada rem kopling
3. Diagnosa
Untuk menentukan sebab masalah
atau kerusakan yang terjadi yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati. Sistem
akan mendiagnosa jenis kerusakan sepeda motor berdasarkan kode dan gejalanya
4. Perencanaan
Merencanakan
serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi
awal tertentu. Misalnya Menganalisis data yang diperlukan, Menganalisa gejala
kemudian menentukan jenis kerusakannya, Menganalisa metode inferensi yang
digunakan, kaidah produksi, dan penelusuran gejala dan kerusakan
5. Monitoring/Pengawasan
Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku
yang diharapkan darinya. Sistem pakar diagnosa kerusakan
kendaraan sepeda motor ini diharapkan dapat melakukan diagnosa kerusakan sepeda
motor dengan tepat, dibandingkan dengan harus membawa motor tersebut ke bengkel
hanya untuk mengetahui kerusakan yang terjadi.
6. Pengajaran
Membantu dalam proses
mendiagnosa penyebab terjadinya kerusakan sepeda motor, kemudian memberikan
cara untuk memperbaiki kerusakan sepeda motor tersebut
7. Kontrol
Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks seperti kontrol
terhadap interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan, dan monitoring
kelakuan sistem. Mendiagnosis / mengontrol segala
kemungkinan terjadinya kerusakan pada sistem
B. Aktivitas Pemecahan Masalah
1.
Pembuat Keputusan/
Decision Making
Menentukan jenis kerusakan
sepeda motor berdasarkan gejala-gejala yang ada kemudian diimplementasikan ke
dalam tabel keputusan.
2.
Pemaduan Pengetahuan/
Knowledge Fusing
Hasil diagnosa yang
didapatkan berdasarkan kemampuan dari seorang pakar
3.
Pembuatan
Desain / Designing
Sistem pakar ini
didesain untuk masyarakat umum, khususnya bagi para pengendara sepeda motor
yang masih awam tentang kerusakan sepeda motor sehingga dapat membantu masyarakat
umum dalam mendiagnosa kerusakan sepeda motor yang terjadi
4.
Perencanaan
/Planning
Sistem pakar yang akan dibangun melalui beberapa tahapan dengan
cara membuat analisis pengetahuan yang meliputi komponen mesin secara umum.
Setelah mengetahui knowledge base dari materi yang dipelajari kemudian dibuat
problem space. Dari problem space yang telah dibuat kemudian diterjemahkan ke
dalam bentuk aplikasi yang akan memberikan pertanyaan berdasarkan problem space
yang dibuat dan user pengguna aplikasi tinggal memberikan jawaban atas
pernyataan yang diberikan. Sistem akan menampung hasil dari jawaban user yang
kemudian dengan menggunakan algoritma tertentu maka terdapatlah suatu
kondisi-kondisi yang terjadi. Sistem akan memberikan konklusi atas pernyataan
yang dijawab oleh user.
5.
Pelatihan /
Tutoring
Melakukan pelatihan-pelatihan
terhadap pemakai/user sistem, sehingga jika terjadi kerusakan pada sepeda motor
user tersebut dapat mendiagnosa kerusakannya sendiri berdasarkan gejala-gejala
yang ada.
AKUISISI PENGETAHUAN
A.
Data
yang dibutuhkan
1) Data
penyebab kerusakan
2) Data ciri-ciri kerusakan
sampai pada solusinya
3) Data Jenis kerusakan pada kendaraan sepeda motor
4) Data rule
5)
Data
fakta yg terjadi di lapangan
B. Pakar ke pembangun sistem
Proses
perolehan data berasal dari seorang mekanis mesin dalam pembangunan sistem
C. Literatur ke Pembangun sistem
Proses
perolehan data-data dalam pembangunan sistem berasal dari literature yang ada
di perpustakaan dan diambil dari internet.
REPRESENTASI PENGETAHUAN
1.
Rules
a)
Rule
1
If Motor susah dihidupkan baik dengan
electric starter ataupun secara manual
And Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin cepat panas
And Busi mudah mati
And Keluar asap putih pada knalpot
And Suara kasar pada kepala silinder
And Oli cepat habis
Then Kerusakan pada Piston
b)
Rule
2
If
Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara
manual
And Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin tersendat-sendat saat jalan
And Percikan busi berwarna merah kecil
And Busi mudah mati
Then Kerusakan pada Digital CDI
c)
Rule
3
If
Motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara
manual
And Mesin tidak stasioner(gas tidak
tetap, kadang kecil kadang besar)
And Keluar asap hitam pada knalpot
And Bahan bakar boros
And Oli cepat habis
Then Kerusakan pada Klep
d)
Rule
4
If Saat dihidupkan tampilan lampu
ornament/background mati
And Saat dihidupkan tampilan lampu gigi tranmisi
mati
And Sensor bensin mati
And Jarum speedometer tidak jalan
And Odometer tidak jalan
Then Kerusakan pada Digital Speedometer
e)
Rule
5
If
Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin tersendat-sendat saat jalan
And Suara gemeretak pada rantai terutama
pada suhu dingin
Then Kerusakan pada Rantai Mesin
f)
Rule
6
If
Mesin tersendat-sendat saat jalan
And Suara kasar saat memasukkan gigi
transmisi
And Susah memasukkan gigi transmisi
Then Kerusakan pada Rotary Transmisi
g)
Rule
7
If Saat dihidupkan dengan electric
starter, tidak ada bunyi sama sekali
And Saat dihidupkan
dengan electric starter ada bunyi, tetapi selip tidak mau berputar
And Suara kasar pada dynamo starter
And Dynamo starter panas
Then Kerusakan pada Electric Starter
h)
Rule
8
If
Saat dihidupkan secara manual, selip/sangat ringan, tidak ada tekanan
And Tenaga yang dihasilkan lemah
And Mesin cepat panas
And Timbul hentakan pada saat pemindahan
gigi
And Sering los ketika memasukkan gigi
transmisi
Then Kerusakan pada Rem Kopling
Rule
|
IF
|
THEN
|
1
|
G01, G10, G12,
G16, G17, G22, G31
|
A
|
2
|
G01, G10, G13,
G15, G16,
|
B
|
3
|
G01, G11, G18,
G30, G31
|
C
|
4
|
G05, G06, G07,
G08, G09,
|
D
|
5
|
G10, G13, G23
|
E
|
6
|
G13, G26, G29
|
F
|
7
|
G02, G03, G24,
G25
|
G
|
8
|
G04, G10, G12,
G27, G28
|
H
|
2.
TABEL
KEPUTUSAN
No
|
Kode
|
Gejala / Kerusakan
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
1
|
G01
|
Motor susah
dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual
|
*
|
*
|
*
|
|||||
2
|
G02
|
Saat
dihidupkan dengan electric starter, tidak ada bunyi sama sekali
|
*
|
|||||||
3
|
G03
|
Saat
dihidupkan dengan electric starter ada bunyi, tetapi selip tidak mau berputar
|
*
|
|||||||
4
|
G04
|
Saat
dihidupkan secara manual, selip/sangat ringan, tidak ada tekanan
|
*
|
|||||||
5
|
G05
|
Saat
dihidupkan tampilan lampu ornament/background mati
|
*
|
|||||||
6
|
G06
|
Saat
dihidupkan tampilan lampu gigi tranmisi mati
|
*
|
|||||||
7
|
G07
|
Sensor bensin
mati
|
*
|
|||||||
8
|
G08
|
Jarum
speedometer tidak jalan
|
*
|
|||||||
9
|
G09
|
Odometer tidak
jalan
|
*
|
|||||||
10
|
G10
|
Tenaga yang
dihasilkan lemah
|
*
|
*
|
*
|
*
|
||||
11
|
G11
|
Mesin tidak
stasioner(gas tidak tetap, kadang kecil kadang besar)
|
*
|
|||||||
12
|
G12
|
Mesin cepat
panas
|
*
|
*
|
||||||
13
|
G13
|
Mesin
tersendat-sendat saat jalan
|
*
|
*
|
*
|
|||||
14
|
G14
|
Mesin sering
macet saat jalan
|
||||||||
15
|
G15
|
Percikan busi
berwarna merah kecil
|
*
|
|||||||
16
|
G16
|
Busi mudah
mati
|
*
|
*
|
||||||
17
|
G17
|
Keluar asap
putih pada knalpot
|
*
|
|||||||
18
|
G18
|
Keluar asap
hitam pada knalpot
|
*
|
|||||||
19
|
G19
|
Suara ledakan
saat nutup gas pada knalpot
|
||||||||
20
|
G20
|
Suara membesar
seperti knalpot blong
|
||||||||
21
|
G21
|
Suara kasar
pada knalpot
|
||||||||
22
|
G22
|
Suara kasar
pada kepala silinder
|
*
|
|||||||
23
|
G23
|
Suara
gemeretak pada rantai terutama pada suhu dingin
|
*
|
|||||||
24
|
G24
|
Suara kasar
pada dynamo starter
|
*
|
|||||||
25
|
G25
|
Dynamo starter
panas
|
*
|
|||||||
26
|
G26
|
Suara kasar
saat memasukkan gigi transmisi
|
*
|
|||||||
27
|
G27
|
Timbul hentakan
pada saat pemindahan gigi
|
*
|
|||||||
28
|
G28
|
Sering los
ketika memasukkan gigi transmisi
|
*
|
|||||||
29
|
G29
|
Susah
memasukkan gigi transmisi
|
*
|
|||||||
30
|
G30
|
Bahan bakar
boros
|
*
|
|||||||
31
|
G31
|
Oli cepat
habis
|
*
|
*
|
Keterangan :
G = Gejala/Kerusakan
A. Kerusakan
pada Piston
B. Kerusakan
pada Digital CDI
C. Kerusakan
pada Klep
D. Kerusakan
pada Digital Speedometer
E. Kerusakan
pada Rantai Mesin
F.
Kerusakan pada Rotary Transmisi
G. Kerusakan
pada Electric Starter
H. Kerusakan
pada Rem Kopling
INFERENSI
A.
Forward
Chaining (Penalaran Maju)
Dalam Forward Chaining aturan-aturan
diuji satu demi satu dalam urutan tertentu yang telah dimasukan aturan kedalam
knowledge base. Saat setiap aturan diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah
kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka aturan itu disimpan
kemudian aturan berikutnya diuji. Sebaliknya jika kondisinya salah, aturan itu
tidak disimpan dan aturan berikutnya diuji. Proses ini akan berulang sampai
seluruh knowledge base teruji dengan berbagai kondisi dengan rule yang sudah di
tentukan.
Inferensi Forward Chaining dalam
mengecek kerusakan kendaraan sepeda motor, akan dimulai dengan memasukkan
macam-macam kerusakan mesin yang akan ditelusuri kemudian dilanjutkan dengan
menjawab pertanyaan gejala dari macam kerusakan yang dipilih, dan seterusnya
sampai pada diagnosa kerusakan dengan membandingkan ciri-ciri kerusakan yang didapat
hingga mendapatkan hasil akhir kesimpulan kerusakan tersebut. Proses Penalaran Maju (forward
chaining) pada sistem
analisa kerusakan sepeda motor dapat digambarkan sebagai berikut :
Dalam penalaran maju, penalaran dimulai
dari sekumpulan data(fakta) menuju kesimpulan, maka didapat pohon keputusan
seperti berikut :
PENJELASAN
1. What
Sistem pakar ini digunakan
untuk membantu menganalisa terhadap gejala-gejala kerusakan yang terjadi pada
kendaraan sepeda motor, sehingga dapat memudahkan para pengguna sepeda motor
dalam mengetahui kerusakan yang terjadi serta dapat mengetahui tindakan apa
yang seharusnya dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan sepeda motor tersebut.
2. Why
Kerusakan sepeda motor
yang terjadi biasanya dikarenakan oleh kurangnya perawatan terhadap sepeda
motor dan kurangnya pengetahuan tentang gangguan atau kerusakan yang terjadi
pada sepeda motor. Pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui tentang kerusakan
yang terjadi, akan sangat fatal apabila kerusakan tersebut tidak segera
ditangani.
3. How
Untuk menghindari adanya kerusakan
yang terjadi, para pengguna sepeda motor harus selalu mengadakan perawatan
terhadap sepeda motor secara teratur. Bagi para pengendara sepeda motor yang
masih awam atau kurang mengerti tentang jenis kerusakan sepeda motor, aplikasi
sistem pakar ini akan sangat membantu para pengendara tersebut dalam
menganalisa terhadap gejala kerusakan yang terjadi dan dapat mengetahui
solusi/tindakan yang harus dilakukan.
KEPASTIAN (CF)
- Misal observasi memberikan kepercayaan terhadap h1 dengan MB[h1,e]=0,5 dan MD[h1,e]=0,2 maka :
CF[h1,e]
= 0,5 – 0,2 = 0,3
- Jika observasi tersebut juga memberikan kepercayaan terhadap h2 dengan MB[h2,e]=0,8 dan MD[h2,e]=0,1 maka :
CF[h2,e]
= 0,8 – 0,1= 0,7
- Untuk mencari CF[h1 ∧ h2,e] diperoleh dari :
MB[h1 ∧ h2,e] = min (0,5 ; 0,8) = 0,5
MD[h1 ∧ h2,e] = min (0,2 ; 0,1) = 0,1
CF[h1 ∧ h2,e] = 0,5 –
0,1 = 0,4
- Untuk mencari CF[h1 ∨ h2,e] diperoleh dari
MB[h1 ∨ h2,e] = max (0,5 ; 0,8) = 0,8
MD[h1 ∨ h2,e] = max (0,2 ; 0,1) = 0,2
CF[h1 ∨ h2,e] = 0,8 – 0,2 = 0,6
gmn cara mendapatkan file referensi nya mbak ? terima kasih
ReplyDeletemas pengen tau desain alatnya.........
ReplyDeleteitu burung twitternya bisa di hilangin aja gak.. ganggu banget pas lagi baca.
ReplyDeletetapi postingannya tetep keren banget, pengetahuan saya tentang sistem pakar jadi terbuka. hehe
mas ada source code nya gak ? buat belajar mas tolong , kirim ke : dwicandrayanuar31@yahoo.com
ReplyDeleteklo ada source codenya saya minta mas? buat belajar kirim ke: rayisanalfata@gmail.com
ReplyDeletemas, klo ada source codenya saya minta tuk belaja...
ReplyDeletekirim ke sini ya mas : anggisantosositepu12@gmail.com
Gan klo ada source codex tlong d krim ke email ini andipopo87@gmail.com
ReplyDeleteThankz
mas ada source code nya gak ? buat belajar mas tolong , kirim ke : aerofanz99@gmail.com
ReplyDeletemas boleh minta source codenya apa tidak ? sebagai bahan pembelajaran, soalnya saya susah sekali meng-convert rumus ke dalam codingan mas ... kirim ke email saya adhan.andaresta.moodbreaker@gmail.com
ReplyDeleteterima kasih banyak mas
mbak,.boleh minta cara buat programnya gak mbak dan sourcs nya,.buat bellatih ni kebetulan saya juga ambil mata kuliah sistem pakar makasih:)
ReplyDeleteAku ada kalo minat hub 087758362969
ReplyDeleteAku ada kalo minat hub 087758362969
ReplyDeleteminta source codenya dong mbak.,,,kebetulan saya ada tugas sistem pakar
ReplyDeletepleaseee....
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.pengurangan biaya yang dijalankan
ReplyDeleteHarga
Terjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem